Kehormatan adalah ujian dan cubaan , seperti halnya kerajaan , kekuasaan dan harta-benda . ALLAH Ta'ala berfirman tentang Nabinya , Sulaiman yang saat itu sangat kagum melihat singgahsana Ratu Balqis :
Nikmat-nikmat itu adalah cubaan dan ujian dari ALLAH . Nikmat-nikmat itu adalah tolak ukur , sejauh mana orang-orang yang bersyukur mensyukurinya dan sejauh mana pula orang-orang yang kufur mengingkarinya . ALLAH ujinya dengan nikmat seperti halnya menguji dengan bencana .
ALLAH berfirman :
Lebih jelasnya ayat ini : Tidaklah setiap orang yang Aku lapangkan dada dan Aku muliakan serta Aku beri nikmat , itu bererti kemuliaanKu untuknya . Namun , tidak pula orang yang Aku sempitkan hartanya dan aku cuba dia , bererti penghinaanKu kepadanya .
[Buku La Tahzan , Setelah Ada Kesulitan Pasti Ada Kemudahan , Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni]
"Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencuba aku apakah aku bersyukur tau mengingkari akan (nikmatnya) . "
[An-Naml : 40]ALLAH memberikan nikmatNya kepada umat manusia agar DIA dapat melihat siapa yang menerimanya dengan baik , lalu mensyukurinya , menjaganya , mengembangkannya , mengambil dan memberi manfaat darinya . Dan ingin pula melihat siapa yang meremehkannya , yang menyia-nyiakannya , yang kufur , yang menggunkannya untuk memerangi Dzat Yang memberinya , dan yang menjadikannya senjata untuk melawan Dzat Yang telah mengurniakan nikmat itu kepadanya .
Nikmat-nikmat itu adalah cubaan dan ujian dari ALLAH . Nikmat-nikmat itu adalah tolak ukur , sejauh mana orang-orang yang bersyukur mensyukurinya dan sejauh mana pula orang-orang yang kufur mengingkarinya . ALLAH ujinya dengan nikmat seperti halnya menguji dengan bencana .
ALLAH berfirman :
"Adapaun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberiNya kesenangan , maka dia berkata : "Rabbku telah memuliakanku." Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya , maka dia berkata : "Tuhanku menghinakanku." Sekali-kali tidak demikian ......."
[Al-Fajr : 15-17]
Lebih jelasnya ayat ini : Tidaklah setiap orang yang Aku lapangkan dada dan Aku muliakan serta Aku beri nikmat , itu bererti kemuliaanKu untuknya . Namun , tidak pula orang yang Aku sempitkan hartanya dan aku cuba dia , bererti penghinaanKu kepadanya .
[Buku La Tahzan , Setelah Ada Kesulitan Pasti Ada Kemudahan , Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni]
0 comments:
Post a Comment